Mahasiswa Aktivis FUH Pertajam Wawasan Tentang Islam dan Demokrasi

Banjarmasin –  Dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa dalam berorganisasi, 12 orang mahasiswa yang juga aktivis organisasi kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) mengikuti kegiatan Sekolah Islam dan Demokrasi, di Aula Gedung Pascasarjana, Kampus 1.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (29 dan 30 Mei 2024), dengan pemateri-pemateri handal yakni Rektor Prof. Dr. H. Mujiburahman, M.A, Hairus Salim HS, MA (Yogyakarta), Prof. Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si (UII dan UGM Yogyakarta), dan 3 dosen dari ULM Banjarmasin, Marina Dwi Mayangsari, M.Psi., Psikolog, Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, S.Psi., M.Si., dan Rika Vira Zwagery, M.Psi., Psikolog.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. Irfan Noor, M.Hum., saat membuka Sekolah Islam dan Demokrasi berharap sambil menuntut ilmu, mahasiswa bisa sekaligus belajar berorganisasi. UIN Antasari pun ikut memberikan pendampingan, agar para aktivis tidak hanya garang di kampus, namun juga bisa menaklukkan dunia.

“Menurut saya kegiatan Sekolah Islam & Demokrasi ini sangat memberikan manfaat bagi mahasiswa, terutama kita sebagai aktivis atau ormawa khususnya. Karna sekolah ini menyajikan berbagai materi yang sangat berguna untuk menunjang hard skill dan soft skill kita. Kita tidak hanya diberikan materi saja akan tetapi kita juga diberi ruang untuk aktif didalam workshop tersebut. Saya juga bersyukur bisa ikut serta dalam workshop ini. Saya bisa bertemu dan berbicara langsung dengan para pemateri yang sangat luar biasa seperti pa Rektor, pa Harus Salim dan masih banyak lagi pemateri yang tentunya ahli dalam bidangnya.” Kesan salah seorang peserta, Muhammad Nawawi yang juga menjabat sebagai Ketua Sanggar Legenda FUH seusai kegiatan ini berakhir.