
Prodi Studi Agama-Agama UIN Antasari Banjarmasin Gelar Seminar Nasional: Studi Agama Terapan
Banjarmasin, 14 Agustus 2024 – Program Studi Studi Agama-Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Studi Agama Terapan” pada hari Rabu, 14 Agustus 2024. Acara ini menarik minat luas dari kalangan akademisi, praktisi, serta mahasiswa yang tertarik dalam mengeksplorasi peran studi agama dalam konteks praktis dan aplikatif di masyarakat.
Seminar ini menampilkan beberapa narasumber berpengalaman, antara lain Prof. Ahmad Muttaqin, S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D., yang membahas tentang “Studi Agama Terapan: Antara Pendidikan, Teknologi, dan Manusia”. Dalam pemaparannya, Prof. Ahmad menyoroti tantangan yang muncul dari kemajuan teknologi yang mempengaruhi keseimbangan emosional, intelektual, dan mental manusia. Ia juga menekankan bahwa studi agama tidak boleh hanya berfokus pada ilmu pengetahuan untuk ilmu itu sendiri, tetapi harus mempertimbangkan dampak sosial dan religiusitas yang lebih luas.
Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasodjo, M.A., juga hadir sebagai pembicara, dengan topik “Studi Agama Terapan di Era 5.0”. Beliau menggarisbawahi bahwa meskipun teknologi semakin mendominasi, studi agama tetap harus berorientasi pada pengembangan manusia. Menurutnya, teknologi dapat menjadi alat yang mendukung, tetapi fokus utama tetap pada nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam.
Selain itu, Dr. Ahmad, S.Ag., M.Fil.I., menyampaikan pentingnya keterampilan keagamaan yang dapat diaplikasikan dalam budaya lokal. Ia menekankan bahwa peran agamawan di masyarakat bukan hanya sebagai pengkaji agama, tetapi juga sebagai pelaku yang berkontribusi langsung dalam kehidupan sosial.
Ketua Program Studi Studi Agama-Agama, Dr. Ahmad, S.Ag., M.Fil.I., menyampaikan harapannya agar seminar ini dapat mendorong pengembangan studi agama yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ia menekankan pentingnya wawasan global, pengetahuan yang mendalam, serta motivasi bagi mahasiswa untuk terus menulis, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan berkompetisi dalam mencapai kesuksesan. “Kami berharap bahwa seminar ini dapat memberikan inspirasi bagi dosen, mahasiswa, dan seluruh elemen prodi Studi Agama-Agama untuk memiliki keterampilan keislaman yang kuat dan relevan dengan tantangan sosial di masyarakat,” ujar beliau.
Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para narasumber dan peserta, diikuti dengan sesi foto bersama. Para peserta memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan seminar ini dan berharap agar acara serupa dapat terus diadakan secara berkala untuk menggali lebih dalam potensi studi agama terapan dalam kehidupan nyata.