
Yudisium Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari: Momentum Berharga Menuju Masa Depan
Banjarmasin, 18 September 2024 – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin melaksanakan Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, sebuah momen penting yang dihadiri oleh 119 mahasiswa dari berbagai program studi. Acara ini menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan akademik mereka, menandai selesainya masa studi dan awal dari peran baru sebagai alumni.
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya terhadap capaian para lulusan. “Ini bukan hanya hari perayaan, tetapi awal dari tanggung jawab baru sebagai alumni. Teruslah memperbaiki diri dan jaga integritas dalam menjalani kehidupan setelah ini,” ucap Dr. Dzikri. Beliau juga menekankan pentingnya menjalin silaturahmi dengan dosen dan orang tua, sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam kesuksesan para alumni.
Wakil Dekan I, Norhidayat, M.A., dalam laporannya mengungkapkan bahwa peserta yudisium kali ini berasal dari berbagai program studi, di antaranya 12 mahasiswa dari Studi Agama-Agama, 56 dari Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 1 dari Aqidah dan Filsafat Islam, serta 50 dari Psikologi Islam.
Penghargaan untuk Lulusan Terbaik
Penghargaan sebagai lulusan terbaik pada Yudisium kali ini diberikan kepada Dhiza Aliffia dari Prodi Psikologi Islam, yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82. Dhiza, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbingnya. “Menyelesaikan studi ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk pengabdian kepada ilmu, agama, dan masyarakat,” ujar Dhiza penuh haru.
Selain Dhiza, penghargaan juga diberikan kepada lulusan terbaik dari masing-masing program studi, yakni Della Nur Hasanah (SAA) dengan IPK 3,77, Anieta Ulfah (IAT) dengan IPK 3,81, dan Muliya Fitriyani (AFI) dengan IPK 3,71.
Acara ini bukan hanya sebuah perayaan, melainkan simbol dari tanggung jawab baru yang akan mereka emban sebagai sarjana. Harapan besar disematkan agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan kontribusi bagi agama serta bangsa.



