
FUH UIN Antasari Yudisium, Dekan Tekankan Pentingnya Ilmu yang Bermanfaat
Banjarmasin – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menggelar Yudisium Semester Genap yang berlangsung khidmat dan penuh haru rasa Syukur (Kamis, 11/09/2025). Sebanyak 131 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai yudisiawan dan yudisiawati, menandai berakhirnya perjalanan panjang mereka di bangku perkuliahan strata 1.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti seluruh peserta, dilanjutkan dengan lagu “Syukur” sebagai wujud rasa terima kasih kepada Allah SWT atas keberhasilan yang diraih. Setelah itu, suasana semakin khidmat dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.

Dalam kesempatan itu, Wakil Dekan II Dr. Norhidayat, M.A menyampaikan laporan pelaksanaan yudisium, termasuk jumlah mahasiswa yang berhasil menuntaskan studinya. “Alhamdulillah, pada periode ini ada 131 orang yang telah menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Mereka berasal dari berbagai program studi di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Tentu capaian ini patut kita syukuri bersama,” ungkapnya.
Adapun nama-nama Peserta Yudisium terbaik dari masing-masing prodi adalah :
- Peserta Yudisium terbaik prodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir adalah AULIA RAHMI , NIM. 210103020034 dengan IPK. 3.90 (Pujian)
- Peserta Yudisium terbaik prodi Studi Agama Agama adalah NUR ANNISA , NIM. 210103010069 dengan 3.84 (Pujian)
- Peserta Yudisium terbaik prodi Aqidah dan Filsafat Islam adalah, AHMAD HADI IRPANA NIM. 210103030011 dengan IPK. 3.77 (Pujian)
- Peserta Yudisium terbaik prodi Psikologi Islam adalah , ANITA 210103040051 dengan IPK. 3.82 (Pujian)

Prosesi pengukuhan yudisium dilakukan langsung oleh Dekan FUH Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag., yang kemudian menyampaikan sambutan penuh makna. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya rasa syukur serta ketabahan dalam menempuh pendidikan. “Tidak semua mahasiswa mampu sampai pada titik ini. Ada banyak yang terhenti di tengah jalan karena berbagai ujian, baik akademik maupun non-akademik. Tetapi hari ini ananda sekalian adalah bukti bahwa ketekunan dan kesabaran membuahkan hasil,” tuturnya.
Beliau juga mengutip sebuah mahfudzat klasik dari Imam Ssyafi’I yang menyebutkan enam perkara untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat, yaitu “Kecerdasan (dzaka’un), semangat atau keinginan kuat (hirsun), kesungguhan (ijtihadun), biaya atau biaya (dirhamun), bersahabat dengan guru (suhbatu ustazin), dan waktu yang panjang (thulu zaman)”. “Ingatlah, ilmu bukan sekadar pengetahuan, tetapi juga cahaya yang memberi manfaat bagi orang lain,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Dekan berpesan agar para lulusan senantiasa menjaga nama baik almamater serta mengamalkan ilmu untuk masyarakat. “Harapan kami, ilmu yang kalian peroleh tidak berhenti pada ijazah semata. Tetapi jadikanlah bekal untuk memberikan kebermanfaatan bagi umat dan lingkungan sekitar. Kami juga mohon maaf jika selama pelayanan akademik masih ada kekurangan. Semoga ananda sekalian diberkahi langkahnya dan diridhai Allah SWT,” pungkasnya.
(*/al)




