Visiting Lecture dan Seminar Nasional Kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Pada Jumat (6 Desember 2019), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin menggelar Seminar Nasional dengan tema, “ISLAM LOKALITAS: HARMONI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL” Pelaksanaan Seminar Nasional yang berlangsung di Aula Munaqasyah ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, delegasi dari berbagai fakultas di lingkungan UIN Antasari, dan delegasi dari Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Untuk mengupas tema tentang harmoni dan budaya lokal dalam seminar tersebut, pembicara yang menjadi narasumber berasal dari kedua lembaga, di antaranya :
Prof. Dr. Udi Mufradi Mawardi, Lc., M. Ag. (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
Dr. Dzikri Nirwana, M. Ag. (UIN Antasari Banjarmasin)
Dr. Sholahuddin Al Ayyubi, MA. (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
Dr. Moh Shohah, MA. (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
Dr. Sholahuddin Al Ayubi, MA., yang menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Islam Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berbicara tentang harmoni Islam dan budaya lokal berkaitan dengan fenomena megig yang masih kuat dan lekat dengan masyarakat, terutama di kalangan santri di pondok pesantren. Tradisi pemberian ijazah ilmu di kalangan santri, tradisi riyadhah, pemberian wafaq, pengamalan hizib atau ratib merupakan bentuk tradisi yang menggambarkan kuatnya ilmu magig, ilmu kekebalan dan sejenisnya. Dalam kontek inilah, harmoni antara Islam dan budaya lokal perlu dikaji lebih jauh.
Dr. Mohammad Shohah, MA. dalam seminar ini mempresentasikan hasil penelitian tentang salah satu kitab primbon yang menjadi rujukan kalangan penganut Tarekat Satariyah dan juga kalangan ruhaniyyun, terutama yang berkaitan dengan masalah ilmu perdukunan atau supernatural. Kitab yang dimaksud berjudul al-Jawahir al-Khams, karya Muhammad ibn Khathir al-Din ibn Bayazid ibn Khawajah al-ʻAttar, Ghauts al-Hindi, yang terdapat dua naskah manuskrip di Perpustakaan Nasional.
Prof. Dr. H. Udi Mufradi Mawardi, Lc., M. Ag., yang sekarang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, memaparkan hasil riset tentang teologi pernikahan dalam tradisi masyarakat Banten. Menurutnya, pandangan teologis menjadi salah satu faktor penentu dalam mewujudkan kebahagiaan berumah tangga, di samping tanpa mengabaikan upacara ritual sesuai dengan syariat Islam dan beberapa upacara tradisi yang masih dipedomani.
Dr. Dzikri Nirwana, M. Ag. mengangkat persoalan bagaimana budaya lokal yang di dalamnya sarat dengan kearifan dapat dituangkan dalam penyusunan Al-Qur’an dan Terjemah dalam Bahasa Banjar. Dalam paparannya, Wakil Dekan III itu menjelaskan beberapa isu yang menjadi perdebatan tim penerjemah, terutama menyangkut pemilihan padanan kata yang tepat dalam penerjemahan istilah-istilah dalam Al-Qur’an.
Pada dasarnya, acara Seminar Nasional yang digelar di aula ruang munaqasyah tersebut adalah bentuk realisasi perdana kerjasama antara Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Untuk itu, acara Seminar Nasional tersebut diawali dengan Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding), yakni nota kesepahaman kerjasama Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antssari Banjarmasin dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yang disaksikan langsung oleh pimpinan UIN Antssari Banjarmasin, yang diwakili Dr. Hamdan, M. Pd., sebagai Wakil Rektor I.
Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memberdayakan potensi sumberdaya yang dimiliki oleh kedua belah pihak secara maksimal dan sebaik-baiknya, agar lebih berhasil dalam pengelolaan dan pengembangan kedua fakultas, khususnya dalam bidang pengembangan tridharma perguruan tinggi yang meliputi bidang akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarkat, serta dalam bidang pemberdayaan lektur dan pembinaan kemahasiswaan melalui kegiatan lokakarya, seminar, publikasi karya ilmiah dosen di jurnal ilmiah dan lain-lain.
Dr. Hamdan, M. Pd. dalam sambutannya sangat berkesan dan mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antssari Banjarmasin dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Upaya yang dilakukan ini berupa penandatangan MoU sebagai ikhtiar merajut kembali jaringan ulama Banten dan Banjar yang telah dirintis oleh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dan syekh Muhammadd Nawawi al-Bantani. Di samping itu, menurutnya, untuk mencapai sebuah kemajuan institusi tidak dapat dilakukan sendirian, tetapi harus berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak, terutama dengan sesama Fakultas Ushuluddin.
Sementara, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dalam sambutannya menegaskan bahwa kerjasama ini tidak hanya berhenti pada penandatangan MoU, tetapi perlu ditindaklanjuti dalam bentuk action nyata ke depannya, yang pada hari ini sebagai permulaan diadakan Seminar Nasional.
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antssari Banjarmasin, Dr. Irfan Noor, M. Hum., dalam sambutannya mengungkapkan rasa senangnya bisa kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dalam pengembangan bidang tridhrma perguruan tinggi keagamaan Islam. Menurutnya, penguatan lembaga perguruan tinggi melalui kerjasama intelektual pada era sekarang ini menjadi keniscayaan. Keberhasilan dan kemajuan yang sekarang dirasakan adalah buah dari sebuah silaturrahim yang berujung pada kerjasama kelembagaan, terutama kerjasama dalam bidang intelektual. Dalam forum ini, beliau menyinggung beberapa program unggulan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dan perkembangannya sekarang setelah mengalami alih status menjadi universitas. Selanjutnya, di akhir sambutannya, beliau berharap mudahan pada kesempatan ke depan dapat membalas visiting lecture dari tim kerjasama Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. @bas
