
Asesmen Lapangan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir FUH UIN Antasari Resmi Ditutup, Asesor Beri Apresiasi dan Rekomendasi Peningkatan Mutu
Banjarbaru– Rangkaian Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin resmi ditutup pada Jumat sore (25/5/2025). Penutupan ini menjadi akhir dari proses verifikasi intensif yang berlangsung sepanjang hari, melibatkan tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), alumni, mahasiswa, serta para pemangku kepentingan.

Dalam suasana hangat dan penuh refleksi, Asesor 2, Prof. Dr. H. Abdul Matin, Lc., M.Ag., menyampaikan kesan mendalam atas asesmen yang telah dilaksanakan. Ia menegaskan bahwa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir bukanlah hal asing bagi dirinya dan rekan asesor.
“IAT adalah bagian dari kehidupan kami berdua. Dalam asesmen ini, kami mencoba memotret kondisi yang sebenarnya, dengan apa adanya, tanpa dibuat-buat,” ucap Prof. Abdul Matin dengan nada syahdu.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur pelaksana, termasuk para petugas kebersihan, yang menurutnya turut andil besar dalam menciptakan suasana asesmen yang nyaman dan kondusif. Komitmen pimpinan universitas hingga tingkat program studi juga mendapat pujian, terutama dalam hal menjaga keberlanjutan mutu pendidikan.
“Hal ini tercermin kuat dalam Laporan Evaluasi Diri yang disusun dengan baik. Saya juga mencermati langsung wawancara dengan mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan yang menunjukkan arah pengembangan prodi yang positif,” tuturnya.
Di sisi lain, Prof. Abdul Matin juga memberikan sejumlah catatan konstruktif sebagai bekal peningkatan di masa depan. Di antaranya ialah kebutuhan akan sistem dokumentasi digital untuk akreditasi, penyediaan pos-el khusus untuk publikasi ilmiah mahasiswa, peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik, serta penguatan integrasi sistem informasi akademik yang lebih efisien.
Lebih lanjut, ia mendorong agar mahasiswa Prodi IAT diberi ruang tantangan yang lebih luas agar mampu menorehkan prestasi di tingkat internasional.
“Banyak negara muslim yang sangat memerlukan lulusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Maka, sudah semestinya prodi ini terus didorong menjadi lebih unggul, baik melalui penguatan SDM pengajarnya maupun melalui pengembangan tridarma perguruan tinggi,” tegasnya.

Mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih atas rekomendasi yang telah diberikan. Ia juga menegaskan bahwa Prodi IAT merupakan salah satu program studi unggulan UIN Antasari.
“IAT adalah prodi kebanggaan kami dan merupakan ruhnya UIN Antasari. Inovasi akan terus kami dorong agar pelayanan akademik semakin optimal,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Dr. Nida juga menyebut bahwa UIN Antasari sempat mengirim mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran ke Universiti Sains Islam Malaysia selama satu semester. Meski sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, ia berharap program ini bisa dihidupkan kembali, bahkan diperluas cakupannya ke lebih banyak negara mitra.
Rangkaian asesmen ditutup secara resmi melalui penandatanganan dan penyerahan berita acara oleh tim asesor, menandai selesainya proses akreditasi yang diharapkan membawa hasil terbaik bagi pengembangan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ke depan.
(Ana*/al)


