
Perkuat Jejaring Nasional, Pimpinan FUH UIN Antasari Banjarmasin Hadiri Forum Dekan Ushuluddin PTKIN se-Indonesia
BANDUNG – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) UIN Antasari Banjarmasin kembali mempertegas komitmennya dalam penguatan jejaring kelembagaan di tingkat nasional. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dua pimpinan fakultas, yakni Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Dr. Ahmad Syadzali, M.Hum, serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Ahmad Mujahid, MA, dalam perhelatan Forum Dekan Ushuluddin Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.

Kegiatan yang mempertemukan para pimpinan fakultas dari seluruh Indonesia ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 2 hingga 4 Desember 2025, bertempat di Hotel Shakti, Bandung, Jawa Barat.
Kehadiran delegasi UIN Antasari Banjarmasin dalam forum ini menjadi langkah strategis untuk menyelaraskan visi pengembangan keilmuan Ushuluddin dengan dinamika global, serta memperkuat tata kelola fakultas melalui sharing pengalaman antar pimpinan PTKIN.
Forum ini menghasilkan capaian intelektual yang signifikan dengan dideklarasikannya “Resolusi Shakti”. Dokumen penting ini memuat delapan komitmen transformatif yang berfokus pada Ekoteologi Islam. Resolusi ini lahir dari kesadaran kolektif para akademisi Ushuluddin akan mendesaknya peran agama dalam merespon krisis lingkungan hidup.

Bagi UIN Antasari, poin-poin dalam resolusi ini sejalan dengan semangat integrasi keilmuan dan kepedulian terhadap lingkungan, di mana teologi tidak hanya berhenti pada tataran teks, melainkan mengejawantah dalam aksi pelestarian alam semesta.
Dalam agenda pemilihan kepemimpinan forum, suasana musyawarah mufakat sangat terasa. Seluruh peserta forum secara bulat menyepakati aklamasi untuk memilih Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai Ketua Forum Dekan Ushuluddin PTKIN se-Indonesia. Kepemimpinan baru ini diharapkan dapat membawa orkestrasi yang lebih padu bagi seluruh fakultas Ushuluddin di Indonesia.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar Fakultas Ushuluddin se-Indonesia. Penandatanganan ini menjadi landasan formal yang sangat penting bagi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora untuk bekerjasama dalam bidang tridarma pendidikan lintas kampus yang lebih masif di masa depan.
Kegiatan ditutup pada 4 Desember 2025 dengan semangat kebersamaan. Delegasi FUH UIN Antasari Banjarmasin siap membawa “oleh-oleh” berupa gagasan segar dan naskah kerjasama ini untuk diimplementasikan di Kampus demi kemajuan civitas akademika.
(*/al)



