![](https://fuh.uin-antasari.ac.id/wp-content/uploads/2023/06/WhatsApp-Image-2023-06-08-at-15.13.06.jpg)
Selain Penutupan KINMU ke-2, FUH Sukses Selenggarakan Konferensi Internasional
Banjarmasin – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) Universitas Islam Negeri Antasari menggelar International Conference on Ushuluddin and Humanities, Kamis (8/6/2023). Kegiatan ini digelar secara hibrida, dari Aula Gedung Pascasarjana Kampus 1.
Pada kegiatan ini, hadir tiga narasumber utama. Pertama, Syeikh ‘Ala Muhammad Musthafa Na’imah dari Mesir (Universitas al-Azhar Mesir). Dalam penyampaiannya, ia memaparkan tentang pentingnya memahami teks-teks keagamaan yang merupakan dasar agama dengan pendekatan riwayat. Yang kedua adalah Dr. Faris Al-Badr Muhammad Al-Qudaymi (Universitas Shan’a, Yaman) yang menjelaskan bahwa pendidikan keushuluddinan menjadi pondasi utama di era global ini. Sedangkan pemateri yang ketiga, Dr. M. Zainal Abidin, M.Ag., memaparkan materi tentang prospek dan tantangan Ushuluddin sebagai institusi pendidikan.
Selain para pemateri utama, Konferensi ini juga dilanjutkan dengan sesi paralel yang terdiri dari 3 panel dilaksanakan secara luring, dan 3 panel secara daring.
Terdapat 66 artikel yang diterima pada konferensi ini dengan rincian 16 artikel dari dosen, dan 50 artikel dari mahasiswa. Artikel-artikel yang dikirimkan tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh masing-masing pengirimnya.
Dekan FUH, Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan:
“Harapannya artikel-artikel tersebut bisa tembus menjadi jurnal nasional sehingga bisa mendongkrak akreditiasi prodi masing-masing,” pungkasnya.
Agenda ini dibuka Wakil Rektor UIN Antasari Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. Dalam sambutannya, ia merasa sangat senang bisa menjadi tuan rumah dan melihat detail prospek studi usuludin di era global.
“Kemampuan menulis, konferensi akademis, dan penulisan akademis tidak hanya untuk mahasiswa saja, tetapi juga untuk dosen. Dengan adanya kegiatan ini, kita ingin kolaborasi dosen dengan mahasiswa bisa menjadi nilai plus untuk akreditasi kampus kita,” tuturnya