
Silaturahmi Akhir Masa Jabatan Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari: Refleksi Pengabdian
Banjarmasin, 9 Desember 2025 — Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari menggelar Acara Silaturahmi Akhir Masa Jabatan Dekan dan Wakil Dekan yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan di Ruang Munaqasyah Kampus I. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Program Studi, pengelola PKU, Kepala Bagian, serta sivitas akademika Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Acara ini menjadi ruang refleksi, bukan hanya sebagai seremoni pergantian kepemimpinan, melainkan pertemuan hati untuk mengenang perjalanan panjang pengabdian, perjuangan, dan kebersamaan dalam membangun fakultas.
Sambutan Dekan: Amanah, Pengabdian, dan Ketulusan
Dalam sambutannya, Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, menyampaikan bahwa sejak awal menjabat, posisi tersebut ia maknai sebagai amanah besar yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
Ia mengakui bahwa setiap periode kepemimpinan memiliki tantangan berbeda, namun kebersamaan menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas dan harmoni fakultas.
“Perjalanan lima tahun ini bukanlah perjalanan yang mudah. Ada banyak tantangan, namun karena kebersamaan kita, semuanya dapat kita lalui dengan baik. Saya percaya, perjuangan yang lahir dari keikhlasan akan berbuah kebaikan yang kita harapkan bersama,” ujarnya dengan nada penuh haru.
Beliau menyampaikan kesan mendalam bahwa jabatan bukanlah tentang kuasa, melainkan tentang kepercayaan. Selama lima tahun pengabdian, beliau merasakan kuatnya nilai kebersamaan, loyalitas, dan ketulusan dari seluruh unsur pimpinan dan sivitas akademika.
Dr. Dzikri berharap agar kepemimpinan selanjutnya mampu melanjutkan semangat kebersamaan, memperkuat tradisi akademik, serta menjaga fakultas tetap menjadi ruang tumbuhnya ilmu, etika, dan kemanusiaan.
“Siapapun yang memimpin nanti, semoga kita semua tetap siap berkontribusi. Jabatan boleh berganti, tetapi semangat mengabdi jangan pernah padam,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya dan berharap semuanya menjadi amal jariyah.
“Ini adalah bagian dari pengabdian. Semoga segala ikhtiar bapak dan ibu menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tuturnya.
Wakil Dekan I: Fondasi Akademik sebagai Napas Institusi
Dr. Norhidayat, M.A, Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan, menegaskan pentingnya kerapian tata kelola arsip dan dokumen akademik sebagai fondasi keberlanjutan institusi.
Ia menyoroti penguatan program studi baru serta harapan besar terhadap proses akreditasi yang sedang dan akan berjalan.
Beliau mengungkapkan kesan bahwa membangun fakultas bukan hanya soal sistem, tetapi juga soal kesabaran, ketelatenan, dan kebersamaan. Setiap berkas, rapat, dan pengambilan keputusan adalah ikhtiar kecil yang bermakna besar.
“Kerja sama adalah kunci. Apa yang telah berjalan baik semoga dapat dilanjutkan, dan apa yang masih kurang semoga menjadi perhatian pada kepemimpinan selanjutnya,” ungkapnya.
Beliau berharap kepemimpinan baru dapat melanjutkan pembenahan kelembagaan, memperkuat budaya mutu, dan meningkatkan kualitas layanan akademik secara berkelanjutan.
“Saya percaya, masa depan fakultas ini akan lebih baik jika kita tetap menjaga komunikasi dan kerja sama yang telah terbangun,” ujarnya.
Ia menutup sambutan dengan ucapan terima kasih serta permohonan maaf atas segala keterbatasan selama menjalankan amanah.
Wakil Dekan II: Harmoni dan Transparansi sebagai Kekuatan Tata Kelola
Dr. Ahmad Syadzali, M.Hum, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, menceritakan perjalanan dua periode kepemimpinannya yang penuh dinamika.
Ia menegaskan bahwa persoalan keuangan bukan hanya soal angka, tetapi soal kepercayaan, transparansi, dan tanggung jawab.
Beliau merasa bangga karena mampu melewati berbagai tantangan melalui dialog terbuka dan semangat kebersamaan. Baginya, perbedaan bukan sumber konflik, tetapi peluang untuk memperbaiki.
Ia menyoroti pentingnya dialog yang sehat sebagai fondasi utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan, khususnya dalam pengelolaan keuangan yang bersifat vital.
“Sekecil apa pun gejolak yang muncul, selalu bisa kita atasi melalui kebersamaan dan dialog yang sehat. Harmoni harus terus kita jaga,” katanya.
Beliau juga menyampaikan bahwa berbagai aspirasi yang telah diterima selama masa jabatannya telah diteruskan kepada pimpinan universitas dan berharap dapat menjadi perhatian berkelanjutan di masa mendatang.
Wakil Dekan III: Mahasiswa sebagai Jiwa Fakultas
Dr. H. Ahmad Mujahid, M.A, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap potensi dan prestasi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yang terus menunjukkan perkembangan signifikan.
Beliau merasa terhormat bisa menjadi bagian dari proses tumbuhnya prestasi mahasiswa. Menurutnya, fakultas ini tidak hanya melahirkan lulusan, tetapi juga insan berkarakter dan berdaya saing.
Ia berharap ke depan mahasiswa mendapatkan dukungan yang lebih kuat, ruang aktualisasi yang lebih luas, serta kesempatan kerja sama nasional dan internasional yang lebih banyak.
“Prestasi mahasiswa bukan hanya kebanggaan, tetapi juga menjadi salah satu unsur penting dalam peningkatan akreditasi fakultas,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama menjalankan tugas.
Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada Dekan dan para Wakil Dekan sebagai simbol penghormatan atas dedikasi mereka.
Acara kemudian diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto bersama, menjadi potret kenangan atas sebuah perjalanan yang tidak hanya ditulis dalam laporan kinerja, tetapi juga terpatri dalam ikatan kebersamaan dan cinta terhadap institusi.
Silaturahmi ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang masa jabatan, melainkan tentang jejak ketulusan yang akan selalu hidup dalam sejarah Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
(*/al)










