Simposium Nasional ASAFI: Memperkuat Kurikulum AFI dalam Tantangan Globalisasi Pendidikan

Bandung – Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (ASAFI) menggelar Simposium Nasional bertajuk “Reformulasi Kurikulum Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Menghadapi Tantangan Internasionalisasi Pendidikan Tinggi”. Acara ini bertujuan untuk merespon tantangan global yang semakin menuntut program studi untuk menyesuaikan diri dengan standar internasional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Internasionalisasi pendidikan tinggi sudah menjadi tren global yang tidak bisa dihindari oleh perguruan tinggi di Indonesia, termasuk program studi Aqidah dan Filsafat Islam. Globalisasi telah mendorong integrasi berbagai sektor, termasuk pendidikan, di mana perguruan tinggi dituntut untuk siap bersaing di tingkat internasional. Hal ini juga diatur dalam berbagai regulasi pemerintah, termasuk UU Nomor 12 Tahun 2012 dan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, yang mendorong internasionalisasi dalam pendidikan tinggi.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyatakan bahwa simposium ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan kurikulum yang tidak hanya menjaga nilai-nilai lokal, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan global. “Kurikulum merupakan komponen utama dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Reformulasi kurikulum menjadi keharusan agar program studi Aqidah dan Filsafat Islam bisa menyiapkan lulusan yang siap berkompetisi di kancah global,” ujarnya.

Dalam simposium ini, para pengelola program studi Aqidah dan Filsafat Islam dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan mendiskusikan dua mandat utama dalam reformulasi kurikulum. Pertama, meneguhkan nilai-nilai dan praktik pendidikan yang telah ada, dan kedua, menyesuaikan kurikulum dengan standar internasional dan tuntutan zaman. Kerjasama antara berbagai perguruan tinggi juga diharapkan terbentuk melalui forum ini, terutama dalam meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketua ASAFI menegaskan pentingnya reformulasi kurikulum sebagai upaya untuk mengukuhkan relevansi program studi Aqidah dan Filsafat Islam di era global. “Dengan reformulasi ini, kita tidak hanya menjawab tantangan internasionalisasi, tetapi juga memastikan bahwa lulusan program studi ini memiliki kompetensi yang relevan di tingkat regional dan internasional,” paparnya.

Simposium ini dihadiri oleh 72 peserta yang terdiri dari pengelola program studi Aqidah dan Filsafat Islam dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktoral. Termasuk dalam peserta adalah Ibu Husnul Khotimah, M.Ag, yang mewakili pengelola Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Antasari. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan kesepakatan dan langkah konkret dalam reformulasi kurikulum yang sesuai dengan visi internasionalisasi.

Dengan terselenggaranya acara ini, UIN Sunan Gunung Djati Bandung bersama ASAFI berharap program studi Aqidah dan Filsafat Islam dapat memainkan peran penting dalam pendidikan tinggi internasional, sambil tetap mempertahankan keunikan karakter keilmuannya.