Studium General FUH Membekali Mahasiswa Wawasan Terkait Spritualitas dalam Dunia Digital.
Banjarmasin – Senin, 5 Februari 2024 Fakultas Ushuluddin dan Humaniora kembali melaksanakan kegiatan Studium General di Auditorium Mastur Jahri UIN Antasari Banjarmasin sebagai pembuka perkuliahan semester genap tahun akademik 2023/2024. Studium general kali ini menghadirkan pemateri Drs. Wahyuddin Halim, M.A., M.A., Ph.D yang merupakan dosen dari UIN Alauddin Makasar. Sebelum penyampaian materi sebagai acara inti, terlebih dahulu acara dibuka oleh dekan FUH Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa tema spiritualitas digital ini sangat selaras dengan konteks kekinian, dimana dapat dilihat berbagai fenomena digital yang terjadi terkait kekosongan spiritualitas dan hilangnya empati dalam merespon segala hal yang dibagi di sosial media. “Apabila ada berita meninggal dunia kita hanya mengirimkan stiker bertuliskan “innalillahi wainna ilahi roji’un” dan “al fatihah” tanpa diketahui apakah benar-benar dibaca atau tidak, dan orang yang melayat ke rumah yang berduka hanya sedikit” imbuh beliau. Maka materi studium general kali ini menjadi penting untuk diperhatikan dan dipahami oleh seluruh peserta studium general yang merupakan para mahasiswa FUH.”
“Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber yang dipandu oleh moderator ibu Mariatul Asiah, MA (Dosen Studi Agama-agama FUH). Dalam paparannya, pemateri menyampaikan bahwa Media Sosial adalah aplikasi atau situs yang memungkinkan orang berinteraksi dengan sesama pengguna, bisnis, komunitas dan muatan lainnya dengan berbagai tujuan. Dimana media sosial berhasil mengambil banyak waktu seseorang ketika mengaksesnya sehingga orang tersebut kebanyakan berinteraksi dan menghabiskan waktunya di media sosial. Dalam hal ini tentu saja peran spiritualitas menjadi penting sebagai alat pengingat dan pembatas diri dalam berprilaku di media sosial.”
“Selain itu, beliau menyampaikan peran positif yang dapat dilakukan seseorang untuk membagi keilmuan yang berkaitan dengan spiritualitas tidak hanya teebatas di dunia nyata namun juga mencoba merambat ke sosial media yang sangat mudah dan sudah banyak diakses orang-orang. “Ini merupakan hal yang dapat menguntungkan dalam membangun arus spiritualitas yang baik seiring perkembangan zaman” kata beliau.”
